Sabtu, 05 September 2009

Boleh Sambung Keteng, Asal?

OTOMOTIFNET - Menyambung keteng pa­da tunggangan yang sudah naik stroke, kerap dilakukan mekanik balap. Tak lain, guna menyesuaikan langkah setang seher yang semakin panjang, agar tenaga yang diperoleh tetap maksimal.

Apakah hal itu mampu bertahan lama atau berdampak negatif pada peranti lain? Nah biar jelas, mari tanya tuner yang biasa melakukan ini.

“Kita tak merekomendasi pe­motongan ataupun menyambung keteng. Pasalnya kalau penyambungan tak benar dan tepat, sambungan baru akan lebih kaku serta alurnya tak sesuai alur sebelumnya,” kata Benny Rachmawan, technical development Mitra2000, di Lodan Center Blok G no. 2, Ancol, Jakut

Tambah Benny, “Tapi bila hal ini tetap dilakukan, kembali lagi pada proses penyambungannya harus benar. Dikhawatirkan saat ada entakan waktu mesin hidup, akan gampang putus dan bisa bikin berantakan onderdil lain.”

Biasanya, penyambungan ke­teng dilakukan untuk mengatasi ukuran stroke yang tanggung akibat modifikasi. Sehingga kalau pakai keteng lebih panjang, masih ada sisa sedikit. Sebaliknya, jika pasang yang agak pendek, malah kepanjangan

“Apabila tanggung, bisa tanpa potong maupun sambung keteng, yakni dengan cara menyesuaikan paking blok/paking head. Tapi hal ini akan berpengaruh terhadap kompresi di ruang bakar,” urai Agus, penggawang Matic Shop (MS) di Jl. HOS. Cokroaminoto No.11B, Ciledug, Tangerang, yang sudah biasa lakukan hal ini pada besutan matik langganannya.

Kalo keteng terlalu panjang, tebal paking bisa ditambahin, tapi konsekuensinya kompresi ruang bakar akan menurun dan sebaliknya. “Sesuai pengalaman selama ini, dengan cara menyambung, aman-aman saja dan tak bermasalah. Bahkan yang dipakai buat harian, sudah ada yang berumur 1 tahun lebih. Kuncinya di cara menyambungnya. Harus pas dan presisi,” imbuh Agus.

Trus selain karena stroke-nya tanggung, ada alasan lain? “Biayanya lebih irit, yakni cukup pakai potongan keteng bekas. Soalnya kalau beli baru biayanya juga agak mahal, sekitar Rp 50 ribuan. Selain itu, proses pemotongan dan penyambungannya tidak terlalu sulit,” ungkap Mansuri, punggawa Em-Push Motor (EP) di Jl. Raya Meruya Selatan No.37, Jakbar, yang biasa lakukan hal ini pada motor drag dan road-race garapannya.

Masih ujar Mansuri. “Selama ini juga tidak bermasalah dan tidak ada yang putus di tengah jalan.” Mau tahu cara potongnya? Hampir sama seperti cara potong rantai gir. Tentunya juga memakai alat pemotong keteng khusus

Langkah awal, posisikan as/pengunci mata rantai pada tonjokan alat (gbr.3), dilanjutkan memutar tonjokan yang menyatu ulir itu pakai kunci pas/ring 14 ke arah kanan (searah jarum jam) sampai as mata rantai lepas.

Lalu dilanjutkan memotong keteng lain yang akan dijadikan penyambung. Terus tinggal menyambung dengan cara kebalikan saat memotong. “Untuk Yamaha Mio yang sudah naik stroke 5 mm, biasanya saya pakai sambungan keteng 2-3 mata (gbr.4),” imbuh pria akrab disapa Suri ini.

“Oh ya, biar aman dan tidak lepas, penyambungannya harus tepat seperti semula. Jangan lupa, as/pengunci mata rantai dipantek/digencet lagi agar ngunci,” tutupnya

Blok Kinclong, Manfaatkan Pembersih AC

OTOMOTIFNET - Bagi otomania yang hobi bersih-bersih, pasti sadar kalau bagian mesin adalah area yang paling dekil and the kumel! Nah, hal itu bisa mempengaruhi rasa percaya diri si pemilik besutan saat gaul. Apalagi kalo Anda termasuk motormania metroseksual.

Repotnya, membersihkan bagian blok silinder masih dianggap hal menyebalkan. Karena posisinya ada di kolong ditambah kerak yang susah dihilangkan akibat kotoran yang menempel pada permukaan metal yang suhunya panas dingin.

Eh tapi jangan khawatir, sekarang ada cara mudah, lo! “Bersihkan saja pakai feriklorit atau tukang servis AC biasa menyebut Chemical AC (gbr.1) sebagai pembersih kisi-kisi AC rumah,” ujar Didi Sukahar dari CV Cilacap Maju di Jl. Kali Sari Raya No.34,Pasar Rebo, Jaktim.

Di toko bahan kimia, cairan ini bisa ditebus dengan harga 40 ribu dalam bentuk botol berukuran 1 liter. So buat yang pengin tampilan bagian mesin motor terlihat ciamik, langsung saja simak triknya!

Hal pertama dilakukan, mencampur cairan fe­riklorit dengan air bersih dengan perbandingan 1:5 atau 100 ml feriklorit dilarutkan bersama 500 ml air (gbr.2) “Chemicalnya jangan kebanyakan, sebab bisa bikin warna blok jadi tampak pucat,” wanti ayah satu anak yang akrab dipanggil Jambrong ini.

Kalau sudah dicampur, jangan langsung dioleskan pada permukaan blok dulu. Sebelumnya cuci dulu blok yang mau dipoles dengan air bersih dan sabun. Sampai sini, bersihkan bagian yang habis dicuci sampai kering.

Lanjut! Olesi bagian yang diinginkan dengan ramuan yang sudah dibuat sejak awal. Jangan kaget saat cairan ini pertama kali diolesi karena akan menimbulkan busa (gbr.3). Wajar karena bahan dasarnya mengandung alkali atau asam.

Setelah bagian itu bersih, bilas dengan air bersih sampai sisa-sisa cairan pembersih AC itu hilang. Untuk hasil yang maksimal, silakan ulangi langkah itu sekali lagi. Kalau mau makin cihuy, sekalian pakai batu hijau atau langsol

Oh iya, jangan lupa ya! Saat melakukan langkah-langkah pengerjaan di atas harus memakai sarung tangan plastik (gbr.4). Sebab kalau kena tangan telanjang, bisa mengakibatkan gatal-gatal atau iritasi pada kulit tangan.

Hindari Salah Kaprah Ganti Sokbraker

OTOMOTIFNET - Memasang sokbraker belakang sendiri? Ah gampang! Betul, gonta-ganti piranti peredam kejut ini memang mudah. Tapi nyatanya masih ada saja pantangan yang sering diabaikan.

Apalagi kini sifat sokbraker belakang makin universal, asal panjang dan lubang bautnya sama bisa saling tukar.

“Tapi tetap enggak bisa asal pasang ada beberapa pantangan yang enggak boleh dilanggar,” buka Benny Rachmawan, Technical Development Mitra2000, distributor YSS di Indonesia.

Jangan Pasang Terbalik

Memasang sokbraker belakang terbalik kerap kali dilakukan. Motifnya bermacam-macam ada yang karena sokbraker belakangnya memiliki tabung di bagian atas dan enggak mau mencoak bodi akhirnya dipasang terbalik. Atau sekedar agar tampilannya lebih menarik. Padahal kesalahan ini bisa berakibat fatal.

“Karena terbalik sirkulasi olinya juga terbalik, akan ada bagian di dalam sokbraker yang tidak terlumasi oli. Efeknya sokbraker akan terasa lebih keras dan lama kelamaan sil-nya pasti rusak dan oli bocor,” jelas Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT Astra Honda Motor (AHM).

Cara paling mudah memastikan posisi sokbraker tidak terbalik adalah dengan melihat sticker atau merek yang tertempel di badan sokbraker. Atau pada tipe-tipe tertentu malah sudah ada tanda petunjuk posisi pemasangan sokbraker.

Lubang Baut Jangan Oblak

Karena mau saling tukar sokbraker terkadang ukuran baut pengikat tidak diperhatikan, asal bisa masuk langsung pasang. “Misal, kalau lubang di sokbrakernya untuk baut 12 ya jangan dipasang baut 10. Kalau oblak bisa bahaya, khususnya masalah stabilitas. Karena harusnya bagian ini diam dan terkunci rapat,” terang Benny.

Begitu juga dengan karet di lubang baut tadi. Kalau sudah getas atau sobek sebaiknya diganti. “Kalau karet sokbraker umumnya berumur panjang. Asal tidak terlalu sering dibongkar pasang jarang sekali ganti,” lanjut Endro.

Jangan Menempel Bodi

Sebisa mungkin sokbraker jangan sampai menempel body motor saat dipasang. Kalau pun mentok, mau enggak mau cover body yang harus mengalah dan harus dicoak. Jangan malah posisi pemasangannya di balik seperti yang sudah diutarakan di atas.

“Bila sokbraker mentok body oli di dalam sokbraker terkena guncangan tambahan yang membuat sirkulasi di dalam jadi kurang sempurna,” yakin Benny.

Selain itu bila per yang nyangkut di body, otomatis gerakan naik turun per juga akan terhambat. Gesekan antara sokbraker dan body juga pasti menyebabkan sokbraker lecet.

Enggak mau kan sokbraker mahal-mahal harus baret gara-gara hal sepele.

Perhatikan Bobot

Gonta ganti sokbraker dari tipe sepeda motor lain boleh saja, tapi tentunya setelah melalui pertimbangan bobot. Misalnya, setelah ganti sokbraker berharap bantingannya lebih lembut. Tapi sepeda motor jenis bebek malah diganti pakai sokbraker milik motor sport yang ada malah jadi keras.

Tentu karena sokbraker motor sport dirancang lebih keras untuk menahan bobot yang lebih berat dari bebek. Tapi jika memang memiliki pertimbangan lain misalnya pada sepeda motor yang sering menerima beban berat pengendara atau barang bawaan. Pemilihan sokbraker yang lebih keras bisa jadi solusi.

Perhatikan Bushing Arm

“Suatu ketika ada konsumen yang mengeluh sokbrakernya keras. Ternyata setelah di cek kesalahan bukan di sokbraker tapi justru ada di bushing sokbraker yang sudah seret sehingga membuat pergerakan swing arm jadi kurang lancar,” kenang Benny yang bertubuh besar ini.

“Saat sokbraker dilepas swing arm nya tidak jatuh tapi tetap pada posisi sebelumnya,” kekehnya. Ada banyak sebab, salah satunya dari kondisi bushingnya sendiri yang sudah rusak atau kurang pelumas. Kalau yang ini artinya sudah minta ganti. Namun bisa juga disebabkan baut pengikat as roda yang terlalu kencang.

Jumat, 04 September 2009

Ganti Kampas Rem Belakang Satria FU150

OTOMOTIFNET - Demi mendapat efek pengereman yang maksimal, pemanfaatan peranti itu pada motor kudu berbarengan. Artinya, dikomposisi antara depan dan belakang harus seimbang. Makanya, kedua alat penghenti laju ini harus berfungsi prima. Kalau enggak, dipastikan bencana akan datang.

Mau buktinya? Tanya Vicky Pradikta, tuh. Waktu mau pergi ke kampus, dia hampir nabrak mobil di depannya. Gara-gara rem belakang Suzuki Satria FU-150-nya enggak bekerja maksimal. “Gak sadar, kampasnya udah habis,” bilang pria yang disapa Genduy ini.

Belum terbiasa ngoprek motor, ia pun membawa besutannya ke bengkel Straight Line (SL) yang dikomandani Harley Togubu Evans di kawasan Puri Gading, Bekasi. Wah, padahal untuk urusan ngerjain tips ini enggak susah lo. Mau tahu caranya? Nih, tahapan langkahnya dicontohkan sama mekanik yang doyan balap ini .

Tapi sebelumnya kita wajib menyiapkan kunci-kunci yang akan dipakai dulu. Di antaranya kunci 17, obeng min (-) dan kunci L-5. Ups, jangan lupa juga beli kampas rem baru pengganti yang dihargai sekitar Rp 15 ribu

Buka baut as roda belakang dengan kunci 17 (gbr.2). Lalu lepas baut pegangan kaliper belakang agar gampang melakukan pergantian kampas. Setelah kaliper copot, buka baut pegangan kampas rem pada kaliper belakangnya dengan kunci L-5 (gbr.3).

Sekarang, lepas kampas rem yang sudah tipis itu. Bila sudah, bersihkan kaliper belakang pakai angin kompresor untuk mengusir debu dan kotoran yang menempel pada peranti Itu. Kalau enggak ada kompresor, bisa gunakan kuas kecil.Jika sudah bersih, dorong piston ke rumah kaliper agar kampas baru bisa masuk ke dalam.

Sistem pemasangannya pun tak sulit. Kan tadi sudah berhasil melepas, berarti memasangnya juga bisa, dong? ”Kalo semua sudah terpasang, cungkil kampas barunya agar masuk lagi ke cakramnya pakai obeng min (-) (gbr.4). Oh ya, jangan lupa saat semua sudah terpasang pada cakram, tutup minyak rem belakang pun harus dibuka.

Kemudian dikocok (tekan) berulang-ulang tuas rem kaki sampai benar-benar padat sekaligus untuk mengusir udara di sana. Kalo sudah oke, baru ditutup lagi peranti itu. “Karena di situlah hal yang biasa orang lupakan,” ujar mekanik berpostur langsing ini.

Jadi enggak usah bingung kenapa minyak rem belakang bisa habis atau turun pada posisi lower. “Sebab minyak rem sebagian masuk ke dalam kaliper akibat piston terlalu masuk ke dalam,” ungkap Harley sembari bilang makannya tutup tempat minyak rem harus dibuka agar minyak rem yang ada di kaliper bisa kembali ke tempatnya.

Akibat Jika Bensin Terlalu Boros

OTOMOTIFNET - Sudah jadi pemahaman umum, kalau bensin dibikin lebih kaya akan meningkatkan performa. Lihat saja, spuyer diperbesar, seiring knalpot yang sudah diganti free flow. Memang benar, tujuannya agar pembakaran makin baik, bukan?

Tetapi, kalau terlalu banyak bensin, bagaimana akibatnya? “Sekarang, kalau mencuci peranti mesin yang akan dihilangkan olinya pakai apa?” tanya Taqwa SS dari Garden Speed (GS). Modifikator motor dan mobil balap ini pun menjelaskan lebih lanjut.

Menurut Taqwa, bensin memang bisa dipakai untuk membersihkan oli. Nah, ketika kondisi mesin sudah terlalu kaya campuran bahan bakarnya, maka bensin akan terlalu banyak masuk ke dalam ruang bakar. Maksudnya?

Jadi, dalam pengoperasiannya, mesin pun membutuhkan pelumas, pada mesin terdapat ring piston yagn terdiri dari ring kompresi dan ring oli (gbr.1). Nah ring oli ini berfungsi mengarahkan oli ke liner alias boring. Tujuannya, agar terjadi pelumasan dan gesekan pun berkurang, alhasil mesin lancar bekerja.

“Sekarang, kalau bensin terlalu kaya, tentu isi silinder seperti dicuci, bukan?” tutur Taqwa. Walaupun memang pada waktu terjadi pembakaran bensin akan terbakar dan sisa pembakarannya akan terbuang sebagai asap.

Tetapi apa yang terjadi pada dinding liner yang pelumasannya terganggu? Tentu akan berkurang efek pelumasannya, karena olinya sudah tercuci (gbr.2). Namun yang lebih berefek jelek adalah saat bensin terlalu kaya tersebut merembes melalui dinding piston dan masuk ke dalam bak oli.

“Kualitas oli akan terganggu, bukan? Karena bensinnya akan mengontaminasi oli,” ujar lelaki berambut ikal itu.

Makanya, ia menganjurkan agar rajin mengganti oli (gbr.3). “Enggak perlu oli mahal, yang penting jangka waktu penggantiannya dijaga,” katanya.

Hal lain yang sering dilakukan adalah mengganti spuyer dengan ukuran lebih besar (gbr.4). Memang campuran kaya ini memberikan efek pembakaran lebih sempurna, tentu setelah didukung dengan sistem pengapian serta peranti lain yang mendukung.

Jika masih dalam kondisi standar tentu akan terlalu banyak. Ada lagi kasus yang kerap terjadi, yaitu saat masih pagi, dengan settingan spuyer sudah diperbesar, choke (gbr.5) pun diaktifkan, “Wah jelas makin banjir, kan,” katanya.

Akibatnya ya itu tadi, kualitas oli akan berkurang, karena sudah tercemar oleh bensin yang merembes. Efeknya malah bisa bikin berabe, karena pelumasan pun akan terganggu, sehingga komponen-komponen lain akan cepat rusak.

Jelang MotoGP San Marino, Lorenzo Mencari Perfeccion

Misano - Valentino Rossi mengatakan bahwa Sirkuit Misano di San Marino bukanlah lintasan favoritnya. Tak mau lengah, Jorge Lorenzo ingin segalanya berjalan sempurna buatnya.Misano disebut Rossi adalah sirkuit di mana ia selalu kesulitan. Tetapi di latihan bebas pertama, Rossi sendiri yang mematahkan ucapannya sendiri dengan tampil sebagai yang tercepat.Lorenzo dengan setia membuntuti Rossi di posisi dua. Sadar bahwa Rossi bakal jadi pesaing terberatnya dalam lomba yang bakal dihelat Minggu (6/9/2009), pembalap 22 tahun itu memburu perfeccion alias kesempurnaan (dalam bahasa Spanyol)."Saya merasa nyaman di atas motor dari awal dan bisa tampil cukup cepat. Tetapi saya pikir kami masih punya pekerjaan dan kami masih belum sempurna dan masih bisa lebih baik," ujar Lorenzo seperti dikutip Autosport."Besok kami akan mengerjakan itu, terutama di T2 dan T3 (sektor kedua dan ketiga sirkuit--red) karena ada beberapa area di mana kami kehilangan waktu," sambung pembalap FIAT Yamaha itu lagi. Kemenangan di Indianapolis pekan lalu telah memangkas jarak Lorenzo dari Rossi di klasemen hanya menjadi 25 angka. Lorenzo pun bertekad untuk kian mempersempit jurang dengan menang di San Marino nanti."Valentino sangat kuat seperti yang saya kira karena ini adalah rumahnya dan dia menang tahun lalu. Jadi, saya harus berada di titik maksimum untuk bertarung melawan dia," janji Lorenzo.